Apa itu UJIKOM ? UJIKOM
adalah Kegiatan akhir yang diadakan tiap tahun di SMK setiap tahunnya.
Selama
24 jam (dibagi menjadi tiga hari), para peserta melakukan proses pemrograman
aplikasi sesuai paket yang ditentukan (paket 1: aplikasi perpustakaan).
Bagaimana hasilnya? Menyedihkan! Hampir semua peserta tidak tahu apa yang
sedang mereka kerjakan. Sebagian dari peserta bahkan tidak tahu apa saja yang
mereka butuhkan untuk membuat program itu. Kenapa bisa begini? Bagaimana
seharusnya?
Software
Engineering adalah istilah keren untuk Rekayasa Perangkat Lunak yang berarti
suatu disiplin ilmu dalam perencanaan, desain, pembuatan, dan perawatan
perangkat lunak sesuai fungsi dan kegunaannya. Pengertian tersebut sekaligus
sebagai ruang lingkup RPL. Melihat hasil UKK Praktek yang dicapai para siswa,
dapat diambil kesimpulan bahwa masih terdapat kekurangan di sana-sini.
Persiapan
Kegiatan
ini meliputi pengumpulan berbagai informasi “yang mungkin” berguna dalam proses
pengerjaan software. Pemahaman algoritma yang baik akan sangat membantu peserta
dalam menentukan kebutuhan data dari software yang akan dikerjakannya.
Data-data yang valid sangat mempengaruhi kualitas software. Misalkan dalam
pembuatan aplikasi perpustakaan, alangkah baiknya jika peserta melihat data
riil buku yang meliputi judul, penulis, penerbit, hingga ISBN.
Selain
data, persiapan software bahasa pemrograman yang akan digunakan juga perlu
diperhatikan. Peserta wajib perlu mengetahui kebutuhan sistemnya, teknik
instalasi dan konfigurasinya, dan penanganannya jika terjadi masalah. Termasuk
alat-alat bantu yang mungkin diperlukan seperti: code editor.
Perencanaan
Perencanaan dapat digambarkan melalui Diagram Alir Data atau yang lebih
sederhana menggunakan flow chart. Diagram alir ini perlu dibuat untuk
mempermudah peserta dalam membuat program secara bertahap. Perencanaan juga
meliputi desain basis data. Soal Praktek Kejuruan memang menyertakan table
breakdown, tetapi peserta perlu mencermatinya kembali. Misalnya pada table
breakdown untuk aplikasi perpustakaan, di sana belum terdapat tabel transaksi
peminjaman buku. Sehingga para peserta perlu menambahkannya sendiri. Kecuali…
soalnya berjudul “Katalog Buku Online”, tentu tidak perlu tabel transaksi
peminjaman.Proses yang tidak kalah penting adalah pemrogramannya sendiri. Peserta diharapkan memiliki skill pemrograman yang cukup. Minimal pemahaman dasar dari bahasa program yang dipilih dan algoritmanya. Keterampilan hanya akan dimiliki dengan pengalaman yang cukup. Dalam pemrograman, pengalaman bukan sekedar sering “mengetik” kode-kode program yang dicontoh dari buku atau modul. Melainkan seringnya melakukan pemrograman spesifik atau memodifikasi program yang pernah dibuat. Seringnya melakukan pemrograman akan meningkatkan kemampuan dalam penalaran dan penyusunan algoritma yang sesuai.
Program dibuat dengan tujuan untuk dapat meringankan pekerjaan dan mengurangi terjadinya kesalahan manusia. Sehingga, tampilan UI yang baik harus diwujudkan. UI yang baik tentu saja mudah dan nyaman untuk digunakan. Tampilan yang rapi, ukuran teks yang tepat, ilustrasi penghias yang sesuai, dan pilihan warna yang baik menjadi ukuran baik/tidaknya UI.
Coding
Algoritma
yang hanya berupa langkah-langkah logis dan sistematis untuk menyelesaikan
suatu masalah dapat diterapkan dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun di
dunia komputer. Peserta yang tidak memiliki landasan algoritma yang kuat tentu
saja akan menghadapi kesulitan dalam membuat program.
SQL
juga termasuk dalam pemrograman ini. Karenanya, basis data harus dalam kondisi
normal bentuk ke-3 (3NF). Peserta juga perlu banyak berlatih melakukan berbagai
query dengan kondisi yang beragam. Khususnya penggunaan query “SELECT”.
Finishing
Bagaimana
menilainya, untuk yang satu ini sifatnya subyektif. Tiap individu penguji akan
memiliki penilaian yang berbeda.