Situ Bagendit adalah obyek wisata alam
berupa danau yang terletak di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, sekitar 4
kilometer dari Kota Garut, Jawa Barat. Untuk mencapai obyek wisata ini, dari
Kota Garut dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan kota trayek Terminal
Guntur-Kampung Mengger atau Garut-Limbangan dengan tarif Rp.1.500,00 atau
dengan ojeg dengan tarif Rp2.000,00.
Ada beberapa versi mengenai asal
usul nama danau ini. Versi pertama menyatakan bahwa Situ Bagendit berasal dari
nama sebuah group ronggeng yang penarinya atau ronggengnya bernama Nyai Endit.
Saat kelompok ronggeng ini mengadakan pertunjukan di daerah Banyuresmi,
tiba-tiba tempat mereka pentas terjadi banjir dan menenggelamkan seluruh pemain
beserta penontonnya. Dan, tempat tersebut yang kemudian menjadi danau kemudian
diberi nama situ Bagendit. Sedangkan, versi yang lainnya menyatakan bahwa Situ
Bagendit berasal dari legenda mengenai seorang janda kaya raya namun sombong,
tamak dan kikir, bernama Nyai Endit. Dalam legenda itu dikisahkan, suatu hari
saat Nyai Endit sedang mengadakan selamatan datang seorang pengemis tua yang
ingin meminta sedekah. Karena tidak mau kehilangan sedikit pun hartanya,
apalagi buat orang yang meminta-minta, maka ia langsung mengusir sang pengemis
keluar dari rumahnya.
Merasa dirinya dihina sang pengemis
lalu pergi meninggalkan rumah Nyai Endit. Namun, sebelum pergi ia sempat
menancapkan sebatang lidi di depan rumah Nyai Endit. Setelah tertancap, lidi
itu pun kemudian dicabutnya lagi sehingga mengeluarkan air yang makin lama
makin deras hingga menenggelamkan seluruh desa, termasuk Nyai Endit beserta
seluruh harta kekayaannya. Dan, desa tempat Nyai Endit itu akhirnya menjadi
sebuah danau yang diberi nama Situ Bagendit.
Kondisi Situ Bagendit dan Fasilitas
yang Tersedia
Situ Bagendit adalah sebuah danau
besar yang dilatarbelakangi oleh gunung yang menjulang tinggi. Di danau ini,
selain dapat menikmati indahnya alam sambil berteduh di bawah pepohonan yang
rindang, pengunjung juga dapat menikmatinya dengan menggunakan kereta api mini
dengan tarif Rp2.000,00 per orang. Namun, sayangnya jalur yang dilewati oleh
kereta api mini ini tidak begitu jauh dan hanya memutari tempat-tempat yang
dipenuhi pengunjung dan pedagang kaki-lima, sehingga kurang begitu menarik.
Sedangkan, bagi pengunjung yang ingin mengarungai danau dapat menggunakan rakit
bambu dengan tarif Rp25.000,00 per 15 menit, perahu kecil berbentuk angsa atau
kano dengan tarif Rp10.000,00 per 15 menit.
Selain berbagai fasilitas di atas,
masih ada berbagai fasilitas penunjang lainnya yang membuat kawasan wisata Situ
Bagendit banyak dikunjungi para wisatawan. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya
adalah: lapangan parkir yang cukup luas (dapat menampung 30 buah bus, 60 buah
mobil, dan 180 buah sepeda motor), 6 buah shelter, taman bermain anak, musola,
gazebo-gazebo tempat makan dan minum, toilet, dan sebuah kolam renang yang
sudah tidak berfungsi lagi dengan baik karena telah bercampur dengan rembesan
air yang berasal dari Situ Bagendit.
Sebagai catatan, status kepemilikan
obyek wisata Situ Bagendit berada di bawah pemerintah daerah Kabupaten Garut
yang kewenangannya dilimpahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Garut dan pihak swasta yaitu Bapak Adang Kurnia, berdasarkan Perda No. 11 tahun
2001, dengan jumlah karyawan sebanyak 6 orang. Untuk dapat memasuki kawasan
obyek wisata Situ Bagendit pihak pengelola mematok harga tiket masuk bagi
pengunjung sebesar Rp.1.000,00 untuk orang dewasa dan Rp500,00 untuk anak-anak.
1 comments:
woww,, salah satu kekayaan indonesia nihh ,harus tetap di jaga ... :D
Post a Comment